Khafidz Miftakhul Huda (Line ® V8 95H)
Selamat Datang di blog saya semoga bermanfaat bagi kita semua
Jumat, 21 Agustus 2015
jenis Kelinci di Indonesia
Pets World: Jenis-jenis Kelinci di Indonesia: Saat ini terdapat banyak jenis kelinci yang beredar dan diternakkan di Indonesia, baik itu sebagai kelinci potong maupun sebagai kelinci h...
Minggu, 29 Maret 2015
Seni dan Budaya Luhur Kembar Mayang
PEMUDA II Linggajati: cara membuat janur kuning: Janur kuning yang bisa ada dalam adat ketika acar hajatan /pesta pernikahan maupun pesta sunatan selalu disetiap daerah ...
Senin, 16 Maret 2015
GARIS TANGAN
CCRG (Citra Cinta Remaja Gaul): CARA MEMBACA RAMALAN CINTA DI GARIS TANGAN KAMU: Setiap orang punya garisan perjalanan hidup dan garisan cinta dalam kehidupnya, perjalanan ini akan dapat dilihat melalui garis-garis dit...
Senin, 26 Mei 2014
Wanita Yang Pertama Masuk Surga Ummu Muti'ah
Rasulullah SAW, wanita pertama yang masuk syurga bukanlah istrinya, melainkan Muti’ah. Sampai-sampai, Rasulullah menyarankan Fatimah untuk menirunya.
“Ya Fatimah, jika engkau ingin lebih dulu masuk syurga, maka contohlah Muti’ah. Datanglah padanya dan belajarlah padanya. Sesunguhnya Muti’ah itulah wanita yang lebih dulu masuk syurga,” kira-kira demikian Rasulullah berkata kepada Fatimah : Siapakah sesungguhnya Muti’ah ?
Apakah istimewanya seorang Muti’ah ?
Sehingga Rasul mengatakan bahwa dialah wanita yang lebih dulu masuk syurga ?
Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya muncul dipikiran jamaah yang mendengar dan pembaca sekalian, tapi Fatimah juga mungkin bertanya-tanya, siapa dan apa yang telah dilakukan seorang Muti’ah ?
Dalam lanjutan kisahnya, Fatimah akhirnya mendatangi rumah Muti’ah, seorang perempuan biasa dari rakyat kecil, istri dari seorang lelaki yang bekerja sebagai tenaga buruh di pasar. Tak ada yang istimewa di rumah Muti’ah.
Kalaupun ada yang menarik perhatian Fatimah hanyalah, melihat sesuatu yang tergantung di dinding ruangan yang menurut Muti’ah di mana suaminya biasanya tidur. Benda-benda yang tergantung di tsb adalah sehelai handuk, sebuah kipas dan sebilah rotan.
Setelah ditanya oleh Fatimah tentang benda-benda tsb, Mutiah lalu menjelaskan ;
Setiap kali suaminya pulang dari bekerja, badannya selalu penuh keringat karena memang ia bekerja sebagai buruh. “Handuk itu selalu aku gunakan untuk mengelap keringat yang mengalir diseluruh tubuh suamiku…setiap hari,” ujar Muti’ah.
Setelah keringatnya kering, suami Mutia’ah biasa berbaring sambil melepas lelah. “Saat berbaring itu, dengan kipas itulah aku selalu mengipas-mengipas tubuh suamiku yang kegerahan dan kecapaian, biasanya sampai ia tertidur… setiap hari,” Muti’ah menjelaskan fungsi kipas tsb.
Setelah bangun dari tidurnya, barulah suaminya pergi mandi sementara Muti’ah menyiapkan hidangan untuk makan. ” Bagaimana pula dengan rotan?”
” Jika layananku tidak memuaskan hatinya. Aku rela dipukulnya.” Mutia’ah selalu berkata,”Ya suamiku, hanya ini yang dapat aku hidangkan hari ini. Sekiranya tidak memenuhi seleramu, rotan itu masih tergantung di sana, maka pukulah aku dengan rotan itu …
” Adakah dia sering memukulmu?”
” Tidak. Bahkan dia hanya memelukku di sisinya.”
” Engkau memang layak masuk syurga duluan,” bisik hati Fatimah.
Selasa, 25 Februari 2014
Cinta DERITANYA Tiada Akhirnya
Begitu tinggi dinding itu
Sulit ku taklukan pertahanan hatimu
Untuk ku gapai mahligai cintaku
Tak dapat ku raih bahagiaku
Hanya bertahan dalam dilema
Tak berharap lebih dari yang ada
Bagiku kau bagai bintang di surga
Terlalu indah untukku meraihnya
Ya Allah ihklaskan hati
Buka hatiku agar bisa memahami
Ihklasnya hatiku dalam mencintai
Tegarkan hati melepaskanmu pergi
Kita bagai bulan dan matahari
Tak bisa bersatu walau satu hati
Indah cintamu.... Hanya bisa ku gapai dalam mimpi
Minggu, 07 Juli 2013
Patung Orang bersetubuh di Sunan giri gresik,
Shine From Distance: Patung Orang bersetubuh di Sunan giri gresik, Apak...: Sebenarnya saya kurang tahu tentang berita ini , ya memang akibat di makan aktivitas yang sibuk jadi jarang sekali lihat ...
Langganan:
Postingan (Atom)